Jumat, 20 Juni 2014
Penyakit yang sering menyerang Ikan Hias Discus
Penyakit Umum Pada Ikan Discus
-Ikan discus memang indah tetapi
dibalik keindahan tersebut perlu juga diketahui cara dasar merawat ikan discus sehingga dapat menghindarkan ikan menjadi sakit. Menurut
pengalaman para hobiis dan para peternak umumnya penyakit ikan discus yaitu dikarenakan
parasit/microorganisme layaknya di bawah ini :
1.
Penyakit
insang
Banyak peternak yang alami kegagalan
dikarenakan serangan penyakit insang ini, discus yang diserang tidak
menuntunjukkan tingkah laku yang mencurigakan, penyakit bisa diketahui bila
kita jeli mengamati kegiatan pernafasan ikan, layaknya gerakan menutup insang
serta mulut ikan. Ikan yang sehat dapat buka tutup insang serta mulutnya dengan
ritme yang sama serta enjoy. Namun yang terkena tanda-tanda penyakit ini, dapat
tampak bernafas terengah-engah. Penyembuhan yang biasa ampuh yaitu melarutkan
formalin dengan dosis 4ml/100 lt serta dibairkan 24 jam. Tiap-tiap hari diganti
air baru serta larutkan formalin diulang hingga 3 hari. disamping itu juga
larutkan garam dapur ( nacl ) dengan dosis 500 g/100lt, air diberi aerasi yang
kuat agar cepat larut. Serta paling akhir bila tetap membandel imbuhkan larutan
pk, hanya mesti hati2 dikarenakan bila salah penyembuhan ikan bisa mati. dosis
1g/175 lt ditambah aerasi kuat sepanjang 2jam-an.
2.
Penyakit
NDD ( New Discus Disease)
Penyakit ini sangat ditakuti
peternak discus dikarenakan amat gampang menular. Jika setetes air
terkontaminasi maka penyakit ini segera menular. Karenanya tiap-tiap akuarium
mesti memiliki peralatan sendiri. Pemicunya yaitu ph air yang terlampau tinggi,
banyak memiliki kandungan logam berat atau air kurang diinapkan.
Suhu air di bawah angka 28 celcius
juga mengakibatkan daya tahan discus alami penurunan mencolok, disamping itu
pakan alam juga dapat jadi pembawa microorganisma penyakit tersebut.
Tanda-tanda penyakit ini terlihat dari tingkah discus yang layaknya stress,
warna lantas gelap atau hitam, seluruh sirip serta ekor menguncup.
Dapat nampak selaput putih yang
semakin menebal serta melebar keseluruh tubuh. Serta parahnya discus dapat
kerap merebah didasar, disudut atau apalagi dipermukaan akuarium. Apabila tidak
segera diobati discus tubuhnya aka membengkak serta berakhir dengan
kematian.
Penyembuhan penyakit ini dengan
melarutkan gabungan chlorampenicol (antibiotik) degan dosis 2 gram ditambah
acriflavine (antiprotoza) dengan dosis 0, 3 gram serta garam dapur dengan dosis
5 sendok makan. seluruh obat dilarutkan dengan aerasi yang kuat serta didalam
suhu 32 celcius. Jika ikan telah didalam stadium kronis baiknya air dikuiras
keseluruhan tiap-tiap 3 hari sekali, sembari diberi obat gabungan layaknya
tersebut di atas.
3.
Mata
berkabut ( cloudy eye )
Dikarenakan jamur yang menyerang
mata. Mata ikan dapat terlihat memutih layaknya tertutup selaput. lama kelamaan
selaput itu semakin menebal serta mencukupi semua permukaan retina mata ikan.
Jika dilewatkan pupil mata ikan dapat mengecil serta discus dapat alami
kebutaan.
Penyembuhan : larutkan gabungan
chlorampenicol dengan dosis 1.5 gram /100 lt air dengan acriflavine dosis 0, 3
gram/100 lt sepanjang 5 - 7 hari.
4.
Berak
putih
Gejalanya ikan tunjukkan turunnya
nafsu makan. Setelah itu usus discus akna terinfeksi oleh bakteri flagelata
spironucleus. Efek parahnya pencernaan discus terganggu hingga tubuhnya jadi
kurus, serta apabila dilewatkan perutnya dapat membuncit, kotorannya dapat
berwarna putih layaknya pita memanjang serta jadi terputus putus.
Penyembuhan penyakit ini mengonsumsi waktu lama, jikalau pulih ikan discus dapat jadi mandul. penyembuhan larutkan metronidazole dosis 2 gram/100 lt,. dengan suhu air stabil 32 celcius.
Penyembuhan penyakit ini mengonsumsi waktu lama, jikalau pulih ikan discus dapat jadi mandul. penyembuhan larutkan metronidazole dosis 2 gram/100 lt,. dengan suhu air stabil 32 celcius.
Demikian ulasan singkat mengenai penyakit pada ikan discus, tidak ada salahnya bagi anda para pemula yang memelihara discus harus mengetahui jenis dari ikan discus juga karakter ikan discus, yang mana yang cocok dengan kondisi tempat anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
![Validate my Atom 1.0 feed [Valid Atom 1.0]](valid-atom.png)
0 komentar:
Posting Komentar