Jumat, 20 Juni 2014

Pemijahan Ikan Hias Discus



   Ciri-Ciri Ikan Diskus Siap Pijah
Ikan diskus yang siap mijah umumnya ditandai dengan memisahkan diri dari rekan-rekannya dalam satu wadah pemeliharaan. Ikan diskus tergolong ikan yang setia pada pasangannya, karena itu ikan diskus tidak bisa dipijahkan selain dari pasangannya tersebut.
Pasangan ini lalu kita pisahkan ditempat tersendiri dan terus diamati.  Pasangan yang lengket terus sudah cukup sebagai jaminan bahwa mereka jantan dan betina. Calon induk jantan harus berumur 15 bulan, sedangkan induk betina berumur 12 bulan sehingga layak untuk dipijahkan.
Ø  Tempat Pemijahan
Pemijahan diskus sudah bukan masalah lagi bagi peternak maupun hobiis. Namun, karena harganya mahal dan banyak penggemarnya maka pemijahannya sebaiknya dilakukan dengan seksama. Biasanya diskus dipelihara dalam akuarium, begitu pula dalam proses pemijahannya. Wadah yang di gunakan untuk memijahkan ikan diskus berupa akuarium dengan ukuran 60 x 50 x 50 cm untuk satu pasang induk. Air untuk pemeliharaan dan pemijahan harus jernih dengan suhu berkisar antara 28-300C dengan pH 5-6.
Selain faktor air, kadar oksigen juga harus diperhatikan, kadar oksigen yang berlimpah sangat dibutuhkan. Untuk mendapatkannya digunakan aerator yang bertugas mensuplai oksigen kedalam air pemeliharaan. Karena sifat telur diskus menempel, maka tempat telur yang mesti disiapkan adalah pecahan genteng, pot dan pralon diameter 4 inci yang dipasang tegak di tengah akuarium setinggi air dalam akuarium. Untuk tempat telur ini harus di permukaan benda yang licin, yang dibersihkan terlebih dulu.
Ø  Pemijahan ikan discus
Proses pemijahan ikan discus dimulai dari pemilihan bibit indukan yang baik dengan syarat-syarat ; tidak cacat, aktif, sehat, berumur lebih dari 1 tahun dan ukuran badannya proporsional. Biasanya ikan discus akan memilih sendiri pasangannya, dan setelah menemukan pasangannya baru pasangan ikan discus jantan dan betina itu dipisahkan dari kelompok dengan ditempatkan di aquarium pemijahan. Proses pemijahan biasanya terjadi selama 2 minggu dan dalam satu bulan ikan discus betina mulai bertelur.




Ø  Penetasan Telur
            Sarang telur biasanya dibuat dari potongan paralon yang diletakkan di pojok atau tengah akuarium pada posisi berdiri. Seperti halnya ikan lain, induk diskus pun akan membersihkan sarangnya sebelum meletakkan telur-telurnya.
            Sifat ikan ini sangat unik, yaitu telur dan larvanya tidak dapat dipisahkan dari induknya. Oleh karena itu, telurnya tidak dipisahkan dari induknya dan dibiarkan menetas dalam wadah pemijahan. Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Larva ini akan terus menempel pada induknya hingga berumur seminggu.
            Biasanya larva akan mulai berenang setelah berumur seminggu. Walaupun sudah bisa berenang, namun larva tersebut akan sering menempel pada induknya hingga berumur 21 hari. Beberapa pakar menyebutkan bahwa larva diskus tersebut memakan lendir yang keluar dari tubuh induknya atau sering disebut "menyusu" pada induk. Ada juga pakar yang percaya bahwa larva ini diberi pakan melalui mulut induknya.
            Walaupun ikan ini terkenal dengan sifatnya merawat telur dan anaknya, namun ada juga induk yang memakan telurnya sendiri. Sementara larva yang sudah bisa berenang tidak akan dimakan induknya. Oleh karena itu, biasanya peternak memberi sekat untuk membatasi induk dengan telurnya. Sekat tersebut terbuat dari kawat halus yang dilingkarkan ke sarang. Adanya sekat ini menyebabkan induk tidak dapat mencapai telurnya.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.